Loading...

6 Tips Lolos Administrasi Beasiswa LPDP

Sponsored Links
6 Tips Lolos Administrasi Beasiswa LPDP

1.       Pertama, baca baik-baik informasi yang tersedia. Pikirkan syarat apa yang sudah Anda punya, apa yang belum. Setelah itu, susun jadwal untuk memenuhi persyaratan tersebut, mulai dari TOEFL atau IELTS, rekomendasi dari dosen atau tokoh masyarakat, dan essay-essay. Semuanya harus dicek, dipenuhi. Apabila belum punya, perkirakan sendiri kira-kira butuh waktu berapa lama untuk bisa memenuhi persyaratan. Misal untuk sertifikat kemampuan Bahasa Inggris Anda butuh les atau tes, ya hitung sendiri kira-kira berapa lama Anda butuh waktunya. Jadi tentukan periode kapan Anda akan mendaftar beasiswa LPDP! Untuk surat rekomendasi, jangan terlalu mepet! Orang yang Anda mintai rekomendasi bukan pengangguran, jadi usahakan meminta suratnya jauh-jauh hari. Saya berniat mendaftar periode November dan sudah mengantongi rekomendasi sejak awal Oktober.
2.      Kedua, ketahui mengapa Anda mendaftar! Kalau hanya iseng atau coba-coba siapa tahu untung, Anda berkesempatan besar untuk kebingungan membuat essay. Untuk LPDP jalur reguler (BPI), ada tiga essay yang harus Anda tulis: kesuksesan terbesar dalam hidupku, peranku bagi bangsa, dan rencana studi. Essay ini yang makan waktu paling lama bagi saya. Jangan kira menulisnya cukup sehari dua hari. Bagi saya, menulisnya butuh dua tiga bulan hehe… Relatif berapa lama kok tidak harus selama saya, tapi yang jelas jangan sampai mepet. Mengapa?
Essay menunjukkan siapa kita. Dalam essay, kita berusaha menjual diri dengan kejujuran setinggi-tingginya. Artinya kita harus menunjukkan kekuatan kita tetapi bukan lantas kita berbohong. Ketiga essay, menurut saya, bukan sekadar tulisan, tapi seperti pertanyaan yang menstimulasi saya memikirkan masa depan seperti apa yang ingin saya raih. Saya jadi memikirkan bagaimana masa lalu saya, bagaimana perjalanan saya untuk jadi saya yang sekarang, apa yang saya punya, apa yang saya inginkan, dan apa yang bisa saya lakukan di masa depan. Essay ini merupakan rencana hidup! Sebagian kecil dari rencana hidup! Jadi tulislah baik-baik, kenali diri, setelah menulis lakukan revisi…revisi…revisi… Kalau perlu minta teman untuk membaca dan mengkritisi essay kita.
Untuk mendapatkan inspirasi cara menulis essay, banyak pelamar atau awardee yang mau membagikan essay aplikasi mereka. Coba saja utarakan maksud Anda ingin membaca essay mereka! Dengan bahasa santun ya! Perhatikan net-ethic, kalau bisa jangan berkomentar di blog orang lain sebagai anonim. Berdasarkan pengalaman saya, banyak blogger merespon positif permintaan essay kok. Saya mendapat kiriman beberapa essay di e-mail saya, tentunya hasil dari saya berkomentar di blog mereka. Namun ingat, essay orang lain bukan panduan wajib diikuti. Essay mereka hanya bagian brainstorming yang bisa Anda lakukan. Essay itu bersifat personal, jadi jangan mencontek! Beda orang, beda rasa! 
3.      Ketiga, LPDP memperbolehkan orang yang belum memiliki LoA untuk mendaftar. Tapi…bukan berarti Anda tidak perlu tahu universitas mana yang menjadi tujuan. Ini juga makan waktu lama bagi saya (yang sering galau :-P). Boleh belum memiliki LoA tidak berarti Anda bisa mencomot nama jurusan dan universitas sesuka hati. Anda perlu tahu mengapa Anda memilihnya! Jadi lakukan riset kecil, pilih jurusan yang paling Anda minati dan pilih universitas mana saja yang menyediakan jurusan itu. Bandingkan universitasnya, mana yang paling sesuai minat atau yang paling Anda inginkan. Untuk universitas luar negeri, informasi jurusan biasanya lengkap, termasuk kurikulum ada di website mereka. Apabila ada yang kurang jelas, hubungi e-mail universitasnya. Selalu ingat, tanyakan sesuatu yang jawabannya belum tertulis!
Persiapan mendaftar beasiswa bagi saya bersamaan dengan persiapan mendaftar universitas. Selain mempersiapkan berkas LPDP, saya juga harus belajar untuk tes officialIELTS, memikirkan personal statement, mengkontak programme director/professoruniversitas tujuan saya, dan mulai merencanakan surat rekomendasinya. Mengapa harus bersamaan? Karena saya belum memiliki LoA. Saya tidak mau panitia LPDP mengira saya hanya main-main padahal saya serius ingin mengambil Magister. Saya menunjukkan keseriusan saya. Selain itu, saya juga ingin mendaftar universitas sedini mungkin agar persiapan kuliahnya.
4.      Keempat, buat akun pendaftaran online. Buatlah pendaftaran dulu dan mulailah mengisi identitas dan kolom-kolomnya secara perlahan. Ada banyak yang perlu disediakan informasinya, yaitu: sekolah, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, prestasi, pengalaman pelatihan atau workshop, pengalaman seminar atau konferensi, penelitian, karya ilmiah dan publikasi, dan penghargaan. Ada baiknya, kumpulkan sertifikat-sertifikat kegiatan di atas karena nanti akan ditanyakan tanggal penyelenggaraannya. Bagi yang masih kuliah, hendaknya mulai mencatat kegiatan apa saja yang mereka lakukan agar ketika membutuhkannya tidak akan kesulitan untuk mengingat. Tidak apa-apa mengisi pendaftarannya pelan-pelan karena dokumen bisa disimpan. Sebelum Anda mengeklik tombol submit pendaftaran Anda belum akan diproses LPDP dan baru tersimpan di dalam web (bisa dilanjutkan lain hari saat Anda login ke akun Anda lagi).
5.      Kelima, cek, cek, dan cek lagi. Cek semua persyaratan apakah sudah sesuai panduan apa belum. Apabila sudah sesuai dan mantap, pastikan Anda sudah membaca user manual LPDP. Unggah dokumen-dokumen Anda ke akun yang sudah Anda buat. Ukuran maksimal per dokumen hanya 1 MB. Jika Anda men-scan dokumen langsung ke PDF, kemungkinan besar ukurannya lebih besar dari itu sekalipun Anda sudah mengompresnya. Caranya adalah scan file ke gambar dahulu (misal jpg), kompres gambar, kemudian baru convert gambar tersebut ke PDF. Pastikan ukurannya tidak lebih besar dari 1 MB jauh-jauh hari, daripada nanti repot gagal upload karena itu…kan sayang XD
Selain itu, cek deadline pengumpulan formulir karena jadwal bisa berubah. Di jadwal resmi LPDP yang dibuat awal tahun, periode November deadline-nya tanggal 21 tetapi pada kenyataannya dimajukan menjadi tanggal 19. Jadi, rajin-rajin cek akun Twitter LPDP karena mereka akan mengumumkan kapan batas terakhir pengiriman aplikasi. Ada beberapa orang yang mengikuti jadwal awal tahun, mereka mengirim pendaftaran tanggal 21, dan mau tak mau mereka akan diikutkan seleksi tahun 2015. Menunggu lebih lama jadinya.
6.      Keenam, sebelum submit, lihat detail formulir pendaftaran Anda. Di sana tertera semuanya mulai dari identitas diri, identitas orangtua, sampai essay-essay. Cek apakah semuanya sudah terpenuhi, apakah masih ada informasi penting yang tertinggal. Kalau sudah lengkap dan pendaftaran Anda sudah maksimal apa yang ada pada diri Anda,submit pendaftaran. Sekali Anda submit, formulir pendaftaran Anda akan diproses LPDP. Anda tidak bisa lagi mengedit formulir. Yang Anda bisa lakukan adalah menunggu pengumuman seleksi administrasi sebelum berlanjut ke seleksi wawancara dan LGD.


Sources : https://endahanomsari.wordpress.com/2015/01/24/lpdp-1-tips-lolos-administrasi-beasiswa-lpdp/
Sponsored Links
Loading...
loading...
Loading...

Blog Archive

Loading...