Sponsored Links
1. Pertama, baca baik-baik informasi yang
tersedia. Pikirkan syarat apa yang sudah Anda punya, apa yang belum. Setelah
itu, susun jadwal untuk memenuhi persyaratan tersebut, mulai dari TOEFL atau
IELTS, rekomendasi dari dosen atau tokoh masyarakat, dan essay-essay. Semuanya
harus dicek, dipenuhi. Apabila belum punya, perkirakan sendiri kira-kira butuh
waktu berapa lama untuk bisa memenuhi persyaratan. Misal untuk sertifikat
kemampuan Bahasa Inggris Anda butuh les atau tes, ya hitung sendiri kira-kira
berapa lama Anda butuh waktunya. Jadi tentukan periode kapan Anda akan
mendaftar beasiswa LPDP! Untuk surat rekomendasi, jangan terlalu mepet! Orang
yang Anda mintai rekomendasi bukan pengangguran, jadi usahakan meminta suratnya
jauh-jauh hari. Saya berniat mendaftar periode November dan sudah mengantongi
rekomendasi sejak awal Oktober.
2. Kedua, ketahui mengapa Anda mendaftar! Kalau
hanya iseng atau coba-coba siapa tahu untung, Anda berkesempatan besar untuk
kebingungan membuat essay. Untuk LPDP jalur reguler (BPI), ada tiga essay yang
harus Anda tulis: kesuksesan terbesar dalam hidupku, peranku bagi bangsa, dan
rencana studi. Essay ini yang makan waktu paling lama bagi saya. Jangan kira
menulisnya cukup sehari dua hari. Bagi saya, menulisnya butuh dua tiga bulan
hehe… Relatif berapa lama kok tidak harus selama saya, tapi yang jelas jangan
sampai mepet. Mengapa?
Essay
menunjukkan siapa kita. Dalam essay, kita berusaha menjual
diri dengan
kejujuran setinggi-tingginya. Artinya kita harus menunjukkan kekuatan kita
tetapi bukan lantas kita berbohong. Ketiga essay, menurut saya, bukan sekadar
tulisan, tapi seperti pertanyaan yang menstimulasi saya memikirkan masa depan
seperti apa yang ingin saya raih. Saya jadi memikirkan bagaimana masa lalu
saya, bagaimana perjalanan saya untuk jadi saya yang sekarang, apa yang saya
punya, apa yang saya inginkan, dan apa yang bisa saya lakukan di masa depan.
Essay ini merupakan rencana hidup! Sebagian kecil dari rencana hidup! Jadi
tulislah baik-baik, kenali diri, setelah menulis lakukan revisi…revisi…revisi…
Kalau perlu minta teman untuk membaca dan mengkritisi essay kita.
Untuk
mendapatkan inspirasi cara menulis essay, banyak pelamar atau awardee yang
mau membagikan essay aplikasi mereka. Coba saja utarakan maksud Anda ingin
membaca essay mereka! Dengan bahasa santun ya! Perhatikan net-ethic,
kalau bisa jangan berkomentar di blog orang lain sebagai anonim. Berdasarkan
pengalaman saya, banyak blogger merespon positif permintaan essay kok. Saya
mendapat kiriman beberapa essay di e-mail saya, tentunya hasil dari saya
berkomentar di blog mereka. Namun ingat, essay orang lain bukan panduan wajib
diikuti. Essay mereka hanya bagian brainstorming yang
bisa Anda lakukan. Essay itu bersifat personal, jadi jangan mencontek! Beda
orang, beda rasa!
3. Ketiga, LPDP memperbolehkan orang yang belum
memiliki LoA untuk mendaftar. Tapi…bukan berarti Anda tidak perlu tahu
universitas mana yang menjadi tujuan. Ini juga makan waktu lama bagi saya (yang
sering galau :-P). Boleh belum memiliki LoA tidak berarti Anda bisa mencomot
nama jurusan dan universitas sesuka hati. Anda perlu tahu mengapa Anda
memilihnya! Jadi lakukan riset kecil, pilih jurusan yang paling Anda minati dan
pilih universitas mana saja yang menyediakan jurusan itu. Bandingkan
universitasnya, mana yang paling sesuai minat atau yang paling Anda inginkan.
Untuk universitas luar negeri, informasi jurusan biasanya lengkap, termasuk
kurikulum ada di website mereka. Apabila ada yang kurang jelas, hubungi e-mail
universitasnya. Selalu ingat, tanyakan sesuatu yang jawabannya belum tertulis!
Persiapan
mendaftar beasiswa bagi saya bersamaan dengan persiapan mendaftar universitas.
Selain mempersiapkan berkas LPDP, saya juga harus belajar untuk tes officialIELTS,
memikirkan personal statement, mengkontak programme
director/professoruniversitas tujuan saya, dan mulai merencanakan
surat rekomendasinya. Mengapa harus bersamaan? Karena saya belum memiliki LoA.
Saya tidak mau panitia LPDP mengira saya hanya main-main padahal saya serius
ingin mengambil Magister. Saya menunjukkan keseriusan saya. Selain itu, saya
juga ingin mendaftar universitas sedini mungkin agar persiapan kuliahnya.
4. Keempat, buat akun pendaftaran online. Buatlah
pendaftaran dulu dan mulailah mengisi identitas dan kolom-kolomnya secara
perlahan. Ada banyak yang perlu disediakan informasinya, yaitu: sekolah,
pengalaman kerja, pengalaman organisasi, prestasi, pengalaman pelatihan atau workshop, pengalaman
seminar atau konferensi, penelitian, karya ilmiah dan publikasi, dan
penghargaan. Ada baiknya, kumpulkan sertifikat-sertifikat kegiatan di atas
karena nanti akan ditanyakan tanggal penyelenggaraannya. Bagi
yang masih kuliah, hendaknya mulai mencatat kegiatan apa saja yang mereka
lakukan agar ketika membutuhkannya tidak akan kesulitan untuk mengingat. Tidak apa-apa mengisi pendaftarannya
pelan-pelan karena dokumen bisa disimpan. Sebelum Anda mengeklik tombol submit pendaftaran Anda belum akan diproses
LPDP dan baru tersimpan di dalam web (bisa dilanjutkan lain hari saat Anda login ke akun Anda lagi).
5. Kelima, cek, cek, dan cek lagi. Cek semua
persyaratan apakah sudah sesuai panduan apa belum. Apabila sudah sesuai dan
mantap, pastikan Anda sudah membaca user manual LPDP. Unggah
dokumen-dokumen Anda ke akun yang sudah Anda buat. Ukuran maksimal per dokumen
hanya 1 MB. Jika Anda men-scan dokumen langsung ke PDF, kemungkinan besar
ukurannya lebih besar dari itu sekalipun Anda sudah mengompresnya. Caranya
adalah scan file ke gambar dahulu (misal jpg), kompres gambar, kemudian baru convert gambar tersebut ke PDF. Pastikan
ukurannya tidak lebih besar dari 1 MB jauh-jauh hari, daripada nanti repot
gagal upload karena itu…kan sayang XD
Selain itu, cek deadline pengumpulan
formulir karena jadwal bisa berubah. Di jadwal resmi LPDP yang dibuat awal
tahun, periode November deadline-nya tanggal 21 tetapi pada kenyataannya
dimajukan menjadi tanggal 19. Jadi, rajin-rajin cek akun Twitter LPDP karena
mereka akan mengumumkan kapan batas terakhir pengiriman aplikasi. Ada beberapa
orang yang mengikuti jadwal awal tahun, mereka mengirim pendaftaran tanggal 21,
dan mau tak mau mereka akan diikutkan seleksi tahun 2015. Menunggu lebih lama
jadinya.
6. Keenam, sebelum submit, lihat detail formulir
pendaftaran Anda. Di sana tertera semuanya mulai dari identitas diri, identitas
orangtua, sampai essay-essay. Cek apakah semuanya sudah terpenuhi, apakah masih
ada informasi penting yang tertinggal. Kalau sudah lengkap dan pendaftaran Anda
sudah maksimal apa yang ada pada diri Anda,submit pendaftaran.
Sekali Anda submit, formulir pendaftaran Anda akan diproses LPDP. Anda tidak
bisa lagi mengedit formulir. Yang Anda bisa lakukan adalah menunggu pengumuman
seleksi administrasi sebelum berlanjut ke seleksi wawancara dan LGD.
Sources : https://endahanomsari.wordpress.com/2015/01/24/lpdp-1-tips-lolos-administrasi-beasiswa-lpdp/
Sponsored Links
Loading...
loading...